Autism adalah gangguan perkembangan saraf yang kompleks dan ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi dan perilaku terbatas berulang-ulang dan karakter stereotip. Kesuliatan yang kompleks tersebut menyebabkan anak autis mengalami hambatan dalam aktivitas sehari-hari sehingga memerlukan layanan yang terpadu terkait kebutuhannya.
Pendekatan yang dilakukan dalam penanganan anak autis, kita dalam hal ini terapis terlebih dahulu harus memahami karakteristik anak autis tersebut. Dengan memahami karakteristik anak autis diharapkan dapat lebih mudah dalam memberikan perlakuan atau treatment. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pendekatan kepada anak autis adalah sebagai berikut:
1. Mulai dari apa yang anak suka
Setiap anak autis memiliki kesukaan atau ketertarikan berlebih pada sesuatu. Sesuatu yang disukai ini bisa berupa benda ataupun perlakuan. Berikan apa yang anak suka, ikuti alur aktivitas sehingga anak tidak merasa terganggu dengan keberadaan kita dan sebaliknya anak akan merasa nyaman dan lebih dekat dengan kita.
2. Jauhkan dari apa yang anak tidak suka atau ditakuti
Setiap anak autis juga mempunyai sesuatu yang tidak disukai bahkan akan merasa ketakutan dan terganggu. Sebisa mungkin kita jauhkan atau kita hilangkan apa yang anak autis takuti sehingga mengurangi gejala perilaku yang muncul.
3. Mengajarkan ketrampilan aktivitas
Setelah mendapatkan perhatian dan merasa lebih dekat dengan anak autis, anak dapat diberikan ketrampilan terstruktur dan intensif yang berorientasi pada pelatihan sesi terapi yang bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan sosialnya.
berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar